Galatasaray menanti keajaiban atas Real Madrid di Istanbul
Terbaru 4 April 2013 - 08:36 WIB
![](http://wscdn.bbc.co.uk/worldservice/assets/images/2013/04/04/130404012755_real_madrid_512x288_ap.jpg)
Bek Real Madrid Coentrao duel dengan gelandang Altintop.
Pelatih klub Galatasaray Fatih
Terim mengatakan, pihaknya membutuhkan keajaiban untuk mengalahkan Real
Madrid di Istanbul, setelah kalah telak 0-3 di Stadion Santiago
Bernabeu, Madrid, dalam leg pertama perempatfinal Liga Champions.
"Setelah kalah 3-0, Anda membutuhkan keajaiban,
tetapi dalam sepak bola selalu ada kemungkinan, walaupun harus saya akui
tidaklah gampang menundukkan Real Madrid," kata Fatih Terim, dalam
jumpa pers usai laga berakhir."Di Istanbul, didukung ribuan suporter kami (Galatasaray), kami akan memainkan sepak bola indah," kata Fatih Terim.
Senada dengan Fatih Terim, gelandang Galatasaray Hamit Altintop mengatakan, peluang mereka untuk lolos ke semi final Liga Champions masih terbuka, walaupun mereka harus menang dengan skor minimal 4-0.
"Saya menyadari paham tidak ada yang mustahil. Saya akan mencoba melakukan yang terbaik di laga leg kedua," tegas Hamit.
Kecam wasit
"Setelah kalah 3-0, Anda membutuhkan keajaiban, tetapi dalam sepak bola selalu ada kemungkinan, walaupun harus saya akui tidaklah gampang menundukkan Real Madrid."
Pelatih Galatasaray, Fatih Terim.
Pemain timnas Prancis, Karim Benzema melesakkan bola ke gawan klub asal Turki itu di menit 29, menerima umpan silang Michael Essien.
Tandukan pemain asal Argentina, Gonzalo Higuain, merupakan gol penutup Madrid, 17 menit sebelum wasit meniup tanda pertandingan berakhir.
Walaupun mengaku Madrid layak menang, pelatih Fatih Terim mengkritik kepemimpinan wasit Svein Oddvar Moen asal Norwegia, yang seharusnya menghadiahi dua penalti untuk timnya, yakni ketika tangan Sami Khedira menyentuh bola di kotak penalti dan saat pemainnya, Burak Yimaz dilanggar di depan gawang Madrid.
"Setiap orang menganggap itu seharusnya diberikan penalti. Tetapi, wasit tak melakukannya,"kata Terim, masgyul.